Jumat, 31 Mei 2024

Kisah Romantis Aktivies Dan Jurnalis Asing Di tengah Gerakan Pro Demokrasi '98




Kisah Romantis Antata Aktivis Pro Demokrasi  Dan Jurnalis Asing Di tengah Gerakan Mahasiswa dan Seluruh Elemen  Masyarakat  '98


Pada tahun 1998, Indonesia sedang mengalami masa perubahan politik yang signifikan. Gerakan pro-demokrasi sedang meningkat, dan regim Orde Baru, yang telah memerintah negara selama beberapa dekade, mulai runtuh. Di tengah kekacauan ini, dua orang muda, Rama ( Arya Aluna Jenghiskhan ) dan Sari ( Luba Sarapova ), bertemu dan jatuh cinta satu sama lain.


Rama adalah aktivis pro-demokrasi yang telah aktif dalam gerakan selama beberapa tahun. Dia bersemangat untuk mengakhiri pemerintahan diktatorial Orde Baru dan memperkenalkan demokrasi di Indonesia. Sari, di sisi lain, adalah seorang jurnalis asing  menulis untuk sebuah surat kabar Asing terkemuka. Dia sangat tertarik dengan perubahan politik yang sedang terjadi dan ingin melaporkan kejadian-kejadian penting.


Mereka bertemu untuk pertama kalinya pada sebuah acara pro-demokrasi di Jakarta, di mana mereka berbicara dan bertukar ide tentang masa depan Indonesia. Rama terkesan dengan kecerdasan dan keberanian Sari, dan dia tahu dia ingin mengenalnya lebih baik. Sari, di sisi lain, terkesan dengan keberanian dan dedikasi Rama untuk menyebarkan pesan pro-demokrasi


Seiring berjalannya waktu, Rama dan Sari mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dan mereka menemukan diri mereka jatuh cinta satu sama lain. Mereka saling mendukung dalam pekerjaan mereka dan berbagi cerita dan pengalaman mereka tentang perjuangan mereka untuk demokrasi di Indonesia.


Pada tahun 1998, ketika gerakan pro-demokrasi mencapai puncaknya, Rama dan Sari memutuskan berpisah. Setelah sari menyelesaikan tugas julnalisme  di Jakarta, Kembali ke Russia untuk menyelesaikan program magisternya


Sampai sampai , Rama dan Sari terus aktif membangun komunikasi  ( LDR) bertukar cerita  mempromosikan demokrasi di Indonesia. Mereka menjadi bagian  gerakan pro-demokrasi dan membantu mengorganisir dan mempublikasi  demonstrasi dan acara lainnya untuk menuntut pemerintah baru untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berbicara.



Pada akhirnya, upaya mereka dan banyak orang lain berhasil, dan pada tahun 1999, Indonesia mengadakan pemilihan demokratis pertamanya sejak Orde Baru runtuh. Sampai saat ini Rama dan Sari terus mempromosikan  gerakan pro-demokrasi dan terus bekerja untuk mempromosikan demokrasi dan kebebasan di Indonesia.


Kastil langit 31 Mei 2024

@rosihan jenghiskhan 

@garda Indonesia

@republik langit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat

 Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat By JK Presiden Republik Langit Kritik sejati bukan se...