Konsep Republik langit "Indonesia emas menjadikan Indonesia, bangsa berdikari energi 2045"

Ridwan Hisyam Calon Mentri ESDM dengan Rosihan J Khan (Presiden Republik Langit

Konsep Republik langit Indonesia emas menjadikan Indonesia, bangsa berdikari energi 2045

Konsep Republik Langit Indonesia Emas adalah visi untuk masa depan Indonesia yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada pidatonya pada kemenangan pilpres pada tahun 2024. Visi ini bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, dan sejahtera, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan inovasi teknologi. Konsep ini menekankan pentingnya memanfaatkan potensi penuh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan ini.

Energi 2045 adalah bagian dari visi ini, yang bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam hal energi pada tahun 2045. Ini termasuk mengembangkan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Visi ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi, serta mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan energiara keseluruhan, Republik Langit Indonesia Emas dan Energi 2045 adalah bagian dari visi Presiden Widodo untuk membuat Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, dan sejahtera, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan inovasi teknologi.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaya di bidang energi pada tahun 2045, beberapa langkah yang perlu diambil adalah:

1. Memprioritaskan investasi dalam energi terbarukan: Energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, adalah kunci untuk masa depan yang berkelanjutan, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun infrastruktur yang akan memungkinkan warganya untuk menghasilkan dan menggunakan energi terbarukan.

2. Memprioritaskan penelitian dan pengembangan: Penelitian dan pengembangan adalah kunci untuk inovasi dan kemajuan, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk mengembangkan teknologi baru dan mengatasi tantangan di bidang energi.

3. Memprioritaskan keterampilan dan pengetahuan: Keterampilan dan pengetahuan adalah kunci untuk setiap industri, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk memahami dunia dan berpartisipasi dalam pembangunan negara.

4. Memprioritaskan kesejahteraan sosial: Kesejahteraan sosial adalah kunci untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk hidup dengan martabat dan menghargai satu sama lain.

5. Memprioritaskan kesejahteraan ekonomi: Kesejahteraan ekonomi adalah kunci untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk hidup dengan martabat dan menghargai satu sama lain.

6. Memprioritaskan kesejahteraan politik: Kesejahteraan politik adalah kunci untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk berpartisipasi dalam proses politik dan menghargai satu sama lain.

7. Memprioritaskan kesejahteraan lingkungan: Lingkungan adalah sumber daya yang penting untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk hidup secara berkelanjutan dan menghargai lingkungan.

8. Memprioritaskan kesejahteraan kesehatan: Kesehatan adalah sumber daya yang penting untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk hidup panjang dan sehat.

9. Memprioritaskan kesejahteraan militer: Militer adalah sumber daya yang penting untuk setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk hidup dalam keamanan dan ketenangan.

10. Memprioritaskan kesejahteraan pendidikan: Pendidikan adalah dasar dari setiap peradaban, dan Indonesia harus berinvestasi dalam membangun sistem yang akan memungkinkan warganya untuk memahami dunia dan berpartisipasi dalam pembangunan negara.

Jakarta 22 Juni 2024

@Rosihan J. Khan

@garda Indonesia

@republik langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Potensi mu belum tentu di miliki orang lain

*Percayalah potensi yang kamu milikii belum tetu di miliki orang lain* Percaya pada kemampuan diri sendiri untuk tidak bergantung pada orang lain adalah nilai yang sangat baik. Ini dapat membantu mengambil kendali atas jalan hidup mu, membuat keputusan yang bijaksana, dan mencapai tujuan. Namun, penting juga untuk mengakui bahwa kamu tidak bisa melakukan segala sesuatu sendirian, dan kamu membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang lain pada saat-saat tertentu. Jika merasa bahwa kamu bergantung terlalu banyak pada orang lain, itu berguna untuk mengevaluasi alasan di balik itu dan mencari cara untuk mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian diri sendiri. Apakah ada situasi tertentu di mana merasa bergantung terlalu banyak pada orang lain? Kastil langit, 28 Mei 2024 @rosihan jenghiskhan @garda Indonesia @republik langit

ETHOS PATHOS LOGOS

Agama seharusnya dapat membentuk ethos, logos, dan pathos dalam masyarakat*. Agama dapat memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan dalam masyarakat. Dengan cara ini, agama dapat membentuk ethos, logos, dan pathos dalam masyarakat. Etika merujuk pada nilai-nilai dan norma-norma yang membentuk bagaimana individu dan kelompok berperilaku dalam masyarakat. Agama dapat membentuk ethos dengan menetapkan standar moral dan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya berperilaku. Misalnya, beberapa agama memiliki kode etik yang jelas yang menentukan apa yang dianggap benar dan salah, baik dan buruk. Logos merujuk pada penalaran dan rasionalitas. Agama dapat membentuk logos dengan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya berpikir dan membuat keputusan. Misalnya, beberapa agama memiliki ajaran yang menekankan pentingnya keadilan, kejujuran, dan kebaikan, yang dapat membentuk cara individu dan kelompok memahami dan menangani masalah dunia nyata. Pathos merujuk pada emosi dan perasaan. Agama dapat membentuk pathos dengan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya merasakan dan bereaksi terhadap situasi-situasi tertentu. Misalnya, beberapa agama memiliki ajaran yang menekankan pentingnya belas kasihan, empati, dan kasih sayang, yang dapat membentuk cara individu dan kelompok merasakan dan bereaksi terhadap orang lain dan dunia di sekitar mereka. Saya harap ini membantu otoritas. Agamawan dalam menjalankan misi membentuk moral, etika, pikiran positive umat! Beri tahu RL ada pertanyaan cerdas!. @rosihan jenghiskhan @garda Indonesia @republik langit Kastil langit, 29 Mei 2024 @rosihan jenghiskhan @garda Indonesia @republik langit

REPUBLIK LANGIT

*Agama seharusnya dapat membentuk ethos, logos, dan pathos dalam masyarakat*. Agama dapat memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan dalam masyarakat. Dengan cara ini, agama dapat membentuk ethos, logos, dan pathos dalam masyarakat. Etika merujuk pada nilai-nilai dan norma-norma yang membentuk bagaimana individu dan kelompok berperilaku dalam masyarakat. Agama dapat membentuk ethos dengan menetapkan standar moral dan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya berperilaku. Misalnya, beberapa agama memiliki kode etik yang jelas yang menentukan apa yang dianggap benar dan salah, baik dan buruk. Logos merujuk pada penalaran dan rasionalitas. Agama dapat membentuk logos dengan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya berpikir dan membuat keputusan. Misalnya, beberapa agama memiliki ajaran yang menekankan pentingnya keadilan, kejujuran, dan kebaikan, yang dapat membentuk cara individu dan kelompok memahami dan menangani masalah dunia nyata. Pathos merujuk pada emosi dan perasaan. Agama dapat membentuk pathos dengan memberikan panduan tentang bagaimana individu dan kelompok seharusnya merasakan dan bereaksi terhadap situasi-situasi tertentu. Misalnya, beberapa agama memiliki ajaran yang menekankan pentingnya belas kasihan, empati, dan kasih sayang, yang dapat membentuk cara individu dan kelompok merasakan dan bereaksi terhadap orang lain dan dunia di sekitar mereka. Saya harap ini membantu otoritas. Agamawan dalam menjalankan misi membentuk moral, etika, pikiran positive umat! Beri tahu RL ada pertanyaan cerdas!. @rosihan jenghiskhan @garda Indonesia @republik langit Kastil langit, 29 Mei 2024 @rosihan jenghiskhan @garda Indonesia @republik langit

Jumat, 21 Juni 2024