Sekolah swasta dan pesantren banyak kehilangan guru, ya karna para para guru seperti Mahfud caimin bajang dsb banyak bermain politik
Sekolah swasta dan pesantren telah menghadapi tantangan dalam mempertahankan guru mereka karena beberapa faktor, termasuk pengaruh politik. Beberapa guru mungkin memutuskan untuk terlibat dalam politik sebagai cara untuk memperjuangkan kepentingan mereka atau untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pemerintah.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua guru yang terlibat dalam politik berperilaku tidak etis atau tidak bertanggung jawab. Beberapa mungkin hanya mencoba membuat perbedaan positif dalam kehidupan mereka dan orang lain, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada kepentingan mereka sendiri. Pada akhir penting bagi sekolah dan pesantren untuk menemukan cara untuk mempertahankan guru mereka dan memberikan lingkungan kerja yang positif dan mendukung bagi mereka.
Ini dapat melibatkan menawarkan gaji dan manfaat yang kompetitif, memberikan kesempatan untuk kemajuan dan pengembangan profesional, dan menciptakan budaya kerja yang inklusif dan inklusif.
Jakarta, 29 Juli 2024
@Rosihan J. Khan
@garda Indonesia
@presiden publik langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar