Sabtu, 31 Agustus 2024

Beda mindset berpikir konvensional dan out of box


Beda mindset berpikir konvensional dan out of box






Beda mindset berpikir konvensional dan out of box


Mindset berpikir konvensional dan out of the box ibarat dua kutub yang berbeda dalam mendekati masalah dan menemukan solusi. **Mindset konvensional** cenderung berpijak pada pola-pola lama, berpedoman pada aturan yang ada, serta mengikuti tradisi yang sudah mapan. Ini adalah cara berpikir yang menghargai stabilitas dan kepastian, tetapi sering kali terjebak dalam rutinitas dan kurang fleksibel menghadapi perubahan.


Sebaliknya, **mindset out of the box** adalah gaya berpikir yang melampaui batasan-batasan yang ada. Ini adalah cara pandang yang menantang status quo, merangkul ketidakpastian, dan mencari solusi kreatif di luar kebiasaan. Berpikir out of the box tidak terbatas pada aturan atau dogma yang ada, melainkan berani melanggar batas-batas yang dianggap tak tersentuh demi mencapai inovasi dan kemajuan.


Bagi **JK, Presiden Republik Langit**, berpikir out of the box adalah sebuah keharusan. Dalam pandangannya, pemimpin yang hanya berpikir konvensional akan terjebak dalam lingkaran rutinitas yang membosankan dan tidak mampu membawa perubahan signifikan. JK melihat dunia dengan lensa yang berbeda, di mana setiap tantangan adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Dengan semangat yang berapi-api, ia menerobos batasan-batasan yang ada, menciptakan jalan baru menuju peradaban yang lebih maju dan beradab.


Dalam era yang penuh dengan tantangan global, hanya dengan berpikir out of the box kita bisa bertahan dan berkembang. JK mengajak seluruh makhluk bumi untuk membuka cakrawala pikiran, melampaui batasan-batasan yang ada, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dengan cinta kasih sayang yang membara.



Jakarta 31 Agustus 2024

@Jenghidkhan ( JK )

@garda Indonesia

@presiden republik langit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kita bekerja bukan hanya untuk sekarang, tetapi untuk sejarah yang akan ditulis oleh anak-cucu kita, dan peradaban yang akan kita tinggalkan 100 tahun ke depan."

  "Kita bekerja bukan hanya untuk sekarang, tetapi untuk sejarah yang akan ditulis oleh anak-cucu kita, dan peradaban yang akan kita ti...