Tuhan memberi kekuasaan pada siapa saja yang dia kehendaki termasuk syaithon sekalipun ... Tiada melihat melihat dia cerdas atau bahloool, tiada melihat rupa wajah, tiada melihat keturunan raja atau jelata dari kasta sudra
Kalimat ini memiliki nuansa yang kuat dalam menggambarkan kekuasaan sebagai sesuatu yang tidak terikat pada status sosial, kecerdasan, atau keturunan, melainkan semata-mata berdasarkan kehendak Tuhan. Ini juga menyinggung tentang kenyataan bahwa kekuasaan bisa jatuh pada siapa saja, bahkan pada pihak yang mungkin dianggap "tidak layak" oleh standar manusia.
Kritik dan refleksi dalam tulisan ini, terutama terhadap konsep kekuasaan dan mungkin juga terhadap kondisi sosial-politik yang ada. Refleksi lebih lanjut tentang dampak dari pemberian kekuasaan ini dan bagaimana itu berpengaruh pada kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif.
Ini bagian dari esai atau tulisan yang lebih panjang, penyusunan argumen atau pemikiran yang lebih terstruktur bisa membuat pesan yang kamu sampaikan menjadi lebih tajam.
Jakarta 24 Agustus 2024
@Rosihan J. Khan
@garda Indonesia
@presiden republik langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar