Sabtu, 07 September 2024

Beribadahlah dengan Ilmu, Bukan dengan Hawa Nafsu Syaitan

 Beribadahlah dengan Ilmu, Bukan dengan Hawa Nafsu Syaitan





Beribadahlah dengan Ilmu, Bukan dengan Hawa Nafsu Syaitan

Di Republik Langit, jalan ibadah bukan sekadar ritual kosong, melainkan panggilan akal dan hati yang berlandaskan ilmu. Jenghiskhan (JK), dalam kebijaksanaannya, selalu menekankan bahwa ibadah tanpa ilmu hanyalah bayangan yang tak berwujud. Ia memimpin dengan keyakinan bahwa ilmu adalah penerang dalam setiap langkah, dan ibadah sejati haruslah melibatkan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar mengikuti nafsu yang dibisikkan oleh syaitan.


Hawa nafsu adalah jebakan yang sering menyesatkan manusia dari makna sejati ibadah. Syaitan, dengan liciknya, membalut ibadah dengan kepalsuan, menjadikannya ajang pamer atau sekadar rutinitas tanpa ruh. Namun, dengan ilmu, seorang pemimpin atau rakyat di Republik Langit akan mampu menyingkap segala tipu daya itu. Mereka tidak akan terperosok ke dalam kesombongan, tapi akan merasakan ketulusan ibadah yang sejati.


Ilmu adalah cahaya yang membimbing, dan dalam ibadah, cahaya itu harus selalu menjadi pedoman. Bukan sekadar gerakan atau kata-kata, tapi pemahaman dan penghayatan akan makna yang lebih dalam


#RepublikLangit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kita bekerja bukan hanya untuk sekarang, tetapi untuk sejarah yang akan ditulis oleh anak-cucu kita, dan peradaban yang akan kita tinggalkan 100 tahun ke depan."

  "Kita bekerja bukan hanya untuk sekarang, tetapi untuk sejarah yang akan ditulis oleh anak-cucu kita, dan peradaban yang akan kita ti...