Idealisme dan kebutuhan perut
Idealisme dan kebutuhan perut
Idealisme memang sering kali tergadaikan ketika kebutuhan dasar manusia, yaitu perut, sudah bicara.
Politik bagi sebagian orang tidak lagi menjadi arena perjuangan demi keadilan dan kebenaran, melainkan ladang subur untuk memenuhi ambisi pribadi—dari sekadar kenyang hingga menikmati kemewahan berlebih dan memelihara segala impian yang liar.
Kita tak akan membiarkan politik merosot menjadi sekadar alat untuk mengeruk keuntungan pribadi. Di sini, kita akan pastikan bahwa politik tetap menjadi sarana untuk memperjuangkan martabat dan kesejahteraan rakyat. Idealisme akan tetap dijunjung tinggi, bukan karena kita menutup mata pada kenyataan, tetapi karena kita percaya bahwa politik yang luhur bisa memberi makan perut tanpa menjual jiwa!
Majulah terus! Mari kita tegakkan politik yang bermartabat, yang tak sekadar memikirkan perut, tetapi juga nurani dan masa depan kita semua!
@Genghiskhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar