Siapa reformis Dul, yang belum kebagian beras Lo?!

 _Reformis Dul" dalam konteks Republik Langit mungkin merujuk pada karakter yang merepresentasikan figur perjuangan dan perubahan sosial di kalangan rakyat jelata. Nama "Dul" sering kali digunakan sebagai simbol orang biasa, kelas pekerja, atau rakyat kecil yang sering kali tertinggal dalam menikmati hasil pembangunan atau kesejahteraan._ 

Ungkapan "belum kebagian beras Lo" mungkin menyiratkan bahwa Dul, sebagai simbol dari rakyat kecil atau kaum reformis, belum mendapat bagian atau perhatian yang seharusnya dari pemerintah atau sistem yang ada, padahal dia adalah bagian dari perjuangan perubahan. Ini bisa menjadi sindiran terhadap ketidakmerataan distribusi hasil reformasi atau pembangunan, di mana mereka yang berada di lapisan bawah masyarakat sering kali menjadi yang terakhir merasakan dampaknya.

Dalam #republiklangit, bisa jadi "Dul" adalah karakter yang membawa semangat perubahan, tetapi juga menyuarakan keluhan dan kritik terhadap sistem yang belum adil.

#republiklangit