Tuhan dan ritual ibadah
Tuhan dan ritual ibadah
_Tuhan itu kreasi manusia buat mereka yang Gagal paham, makanya saat mereka sholat dan berdoa harus di Tompo toa biar terdengar memekakkan telinga orang lain_
Pernyataan itu seolah mencerminkan kritik terhadap praktik ibadah yang hanya bersifat ritual tanpa kedalaman spiritual. Manusia sering kali menciptakan konsep Tuhan sesuai dengan keterbatasan pemahamannya, tetapi lupa bahwa Tuhan bukan sekadar obyek ritual yang ditinggikan lewat seruan keras. Dalam *Republik Langit*, spiritualitas adalah suara hati yang tak perlu diteriakkan. Tuhan tidak membutuhkan teriakan keras di atas menara, karena yang utama adalah bagaimana manusia memahami dan menerapkan nilai-nilai Tuhan dalam kehidupan sehari-hari—dalam diam dan kesadaran penuh akan cinta kasih, keadilan, dan kebijaksanaan.
Tuhan bukanlah sekadar simbol yang harus dipuja dengan kebisingan, melainkan inti dari setiap perbuatan baik yang lahir dari ketulusan hati. Di sinilah letak kebesaran *Republik Langit*, di mana suara Tuhan bergema dalam tindakan, bukan dalam gemuruh toa yang memekakkan telinga tanpa makna.
#republiklangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar