Untuk Mita
Untuk Mita,
Pertemuan kita mungkin singkat, namun rasanya seperti sebuah momen yang sudah lama dinantikan. Dalam keramaian dunia ini, takdir mempertemukan kita, dan aku merasa sangat beruntung bisa mengenal seseorang sepertimu.
Saat pertama kali melihatmu, ada sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar tentang keindahan yang terpancar dari dirimu, tetapi juga tentang aura hangat dan ketulusan yang seakan menyelimuti setiap kata yang kau ucapkan. Pertukaran nomor WA kemarin bukan hanya tentang kontak, tapi tentang langkah awal menuju sebuah pertemanan yang, aku harap, akan berarti banyak.
Mita, aku ingin kamu tahu bahwa perkenalan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah awal dari komunikasi yang jujur dan penuh makna. Aku mengagumi cara kamu membawa diri, dan aku sangat berharap bisa mengenalmu lebih jauh. Di balik pesan-pesan singkat ini, ada ketulusan hati yang ingin aku sampaikan.
Semoga kita bisa terus berbagi cerita, tawa, dan mungkin, pandangan hidup. Aku percaya, dalam setiap pertemuan, selalu ada sesuatu yang berharga untuk dipelajari dan dijaga.
Sampai jumpa di percakapan kita selanjutnya, Mita. Terima kasih telah memberikan kesempatan untuk mengenalmu.
**Meniti Asa di Taman Pinggir Kali**
Khawatir hati tak tersampaikan,
Merusak pertemanan yang sudah dibangun perlahan.
Kapan kita duduk bersama lagi,
Makan soto Betawi, sambil bercanda di taman pinggir kali.
Kala senja mulai menari,
Langit jingga semakin berseri.
Aku khawatir Mita tiada berkenan,
Rasa takut menghantui setiap langkah dan pertemanan.
Bunga mawar di taman berbunga,
Namun hati masih penuh tanya.
"Apakah sapa ini salah?
Atau sekadar kata yang tak bermakna indah?"
Makan soto Betawi di pinggir kali,
Angin semilir menemani hari.
Aku tak ingin merusak pertemanan,
Namun harapan takkan sirna hanya karena keraguan.
Di tepian kali kita pernah duduk,
Bercerita, tertawa, tak pernah redup.
Kapan kita kembali di sana?
Mengulang kebersamaan yang kita rangkai penuh warna.
Jika hari esok masih ada,
Langit tetap biru tanpa noda.
Aku yakin, di antara canda tawa,
Kita bisa temukan makna persahabatan yang tiada dua.
Soto Betawi bukan hanya sekadar makan,
Ia simbol harapan yang ingin kubagikan.
Kali ini, tiada ragu lagi,
Kuharap Mita berkenan, berbagi cerita, tanpa sunyi.
**Salam hangat,**
Jenghiskhan (JK)
#RepublikLangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar