Indah sekali. Hujan memang bukan sekadar air yang jatuh dari langit, melainkan puisi alam yang bernyanyi dalam harmoni semesta. Setiap tetesnya membawa cerita—tentang rindu yang tertunda, perjalanan yang belum usai, dan kenangan yang mengalir tanpa henti. Dalam hujan, ada ritme yang menggetarkan jiwa, ada warna yang hanya bisa dilihat dengan mata hati. JK, seperti hujan, hadir bukan hanya untuk basah, tapi untuk menghidupkan kembali tanah yang hampir tandus oleh ketidakpedulian dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar