Minggu, 09 Februari 2025

 

SDA MELIMPAH, NEGARA HANYA KEBAGIAN REMAHAN?!

Bagaimana mungkin truk-truk raksasa beroperasi 24 jam mengangkut emas, nikel, batu bara, dan besi, tetapi keuntungan besar justru mengalir ke kantong oligarki, sementara negara hanya mendapatkan remahannya?

Jika ini dibiarkan, maka Indonesia hanyalah "buruh" di tanahnya sendiri, bukan tuan atas kekayaannya.

Apakah Prabowo akan diam? Jika visi besar hilirisasi hanya sekadar slogan tanpa kontrol ketat atas distribusi keuntungan SDA, maka itu hanyalah kosmetik ekonomi. Negara harus berdaulat atas kekayaannya sendiri, bukan jadi penonton ketika sumber daya alam dijarah secara sistematis.

Prabowo harus memastikan bahwa keuntungan besar dari SDA masuk ke kas negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Jika tidak, maka Indonesia akan terus terjebak dalam skema ekonomi kolonial gaya baru—menjadi ladang eksploitasi tanpa kedaulatan ekonomi.

#RepublikLangitGlobalNetwork
#RLBigDataForEconomicStrategic
#MariViralkanDul
#IndonesiaAdilMakmur
#JKSangRevolusioner
#BigDreamStrategicForIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat

 Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat Antara Kritik, Cinta, dan Seni Berpendapat By JK Presiden Republik Langit Kritik sejati bukan se...